Ikatan itu

Yang Tidak Bisa Dimiliki (Lagi)

Kata "Ikatan" adalah kata yang ingin dimiliki dan juga ingin dilepas.
Ikatan dari orang tua, ikatan sebagai saudara (kakak-adik),ikatan antar sahabat dan antar teman ( baik teman kerja, teman sekolah atau pun teman lainnya), ikatan dalam dunia kerja ( seperti bos dan karyawan), ikatandengan pacar dan banyak lagi ikatan lainnya.

          Ikatan itu bisa saja tergolong dengan, Ikatan seumur hidup dan ikatan sementara.

·         Ikatan Seumur Hidup
Misal,  ikatan kita sebagai anak terhadap orang tua, atau ikatan kita setelah menikah yakni ikatan  suami terhadap istri juga sebaliknya, yang ditandai dengan cincin nikah juga janjinya, atau contoh lain, yakni ikatan antar anak yakni  sebagai sesama saudara.

·         Ikatan Sementara
Kenapa sementara???
Sebab kita dapat memutuskannya dan dapat menemukan ikatan itu lagi di tempat dan waktu yang berbeda. Seperti ikatan didunia kerja, kita sebagai karyawan tentu kadang dipecat atau mengundurkan diri ataupun perusahaan di tempat kerja kita telah ditutup.Begitu juga ikatan sebagai pacar, ikatan ini dapat putus dan kemudian ketemu lagi dengan yang lain.

Tetapi sekuat apa ikatan itu, tetaplah kita tidak bisa mempertahankannya.
Kadang kita patah hati, disaat kita tidak siap menerima kenyataan bahwa pacar kita memutuskan kita sebagai pacarnya.Kita frustasi di saat bos memecat kita, disaat kita rencana besar dan tujuan jangka panjang terhadap karir kita atau disaat kita sebagai tumpuan keluarga.Atau setelah berpuluhan tahun tidak jumpa, kita tidak sama sekali dikenal lagi oleh dulu namanya sahabat, tentu rasa galau menghampiri kita disaat itu.

          Namun berbeda lagi terhadap ikatan seumur hidup disaat kita kehilangan ikatan tersebut. Jika ikatan ini lahir/terbentuk untuk seumur hidup, tentu  di saat ikatan itu putus, kita juga akan dibayangi  seumur hidup.Terima/tidak terima, dewasa/tidak dewasa, tetaplah kita selalu dibayangi dengan ikatan yang tidak kita miliki lagi.
Mengapa?

          Disaat kita tidak memiliki ikatan lagi dengan orang tua yang telah tiada,walau kita sudah dewasa menerima kenyataan itu, hanya saja disaat kita merasakan kebahagian seorang anak (orang lain) terhadap orang tuanya ,secara tidak sengaja kita mengingat/mengenang kebahagian yang sama yang dulu pernah terjadi.Atau disaat kita melihat kebahagiaan orang lain dalam keluarganya, melihat kebersamaan mereka, dan melihat sesuatu yang tidak sempat dahulu kita merasakannya dan menikmatinya sebagai keluarga.
dan
            Itu masih ikatan seorang anak terhadap hilangnya ikatan orang tua.Dan cuma contoh itu yang bisa saya tuliskan, sebab saya belum menikah , sehingga belum mengalami hilangnya ikatan dari suaminya terhadap istri,apalagi ikatan terhadap anakku.Kita lihatlah cerita selanjutnya......
            Dan lagi, jika kita kehilangan ikatan itu, terimalah sehingga anda akan menjadi dewasa dan lebih dewasa.









0 komentar:

Posting Komentar